Sudah banyak game mobile yang mengusung formula platformer ala Super Mario Bros di luar sana. Tapi tidak ada satupun yang segamblang Squishy the Suicidal Pig dalam merangkul makna kematian. Yep, dari judulnya saja, kamu sudah bisa menebak bahwa mati bunuh diri adalah tujuan petualanganmu bersama sang babi bernama Squishy di game Squishy the Suicidal Pig. Jujur saja, ini pertama kalinya saya memainkan sebuah game yang justru menyuruh pemainnya mati untuk lanjut menuju level berikutnya.
Pada awal permainan Squishy the Suicidal Pig, diceritakan bahwa Squishy hidup damai bersama dua orang tuanya hingga pada suatu hari truk tukang jagal membawa pergi ayah ibunya. Berhubung Squishy masih muda (apalagi dengan pembawaan jiwanya yang labil), Squishy yang depresi berat akhirnya nekat bunuh diri sehingga berakhir di alam baka. Malang tak dapat disangkal, justru di nereka jiwa Squishy tidak diterima dengan baik sehingga dia pun dipaksa untuk mengakhiri hidupnya lagi, dan lagi. Well, itulah plot cerita yang membawamu bertualang di Squishy the Suicidal Pig, aneh memang.
Berhubung aksi kamu di sini lebih condong ke arah puzzle platformer, maka tantangan kamu di Squishy the Suicidal Pig adalah bagaimana caranya agar Squishy bisa mati dengan memanfaatkan lingkungan di sekitar dia. Entah itu mulai dari tertimpa balok yang kamu terbangkan sendiri, lompat ke arah duri tajam secara sukarela, dan bahkan terjun ke bagian bawah level yang tak berdasar. Intinya semua hal yang harusnya kamu hindari di platformer sejenis, justru harus kamu lakukan supaya bisa memelewati sebuah level.
Mati sendiri bukanlah perkara mudah karena perjalananmu untuk mencapainya dihalangi rintangan balok, dinamit, dan barikade yang semuanya harus kamu atur sedemikian rupa agar kamu bisa lolos menuju maut. Bermacam rintangan seperti memposisikan balok dan menekan tombol yang tepat di sini membutuhkan perhitungan yang sempurna. Sehingga bila sedikit saja perkiraanmu meleset saat menaruh balok yang diperlukan, maka kamu harus mengulangi level tersebut dari awal.
Untuk membantumu menghadapi rintangan yang saya jelaskan tadi, developer Panic Art Studio memberikan implementasi kontrol yang sangat sederhana di Squishy the Suicidal Pig. Di sini kamu diberikan tombol D-pad virtual untuk menggerakkan Squishy ke kanan dan ke kiri, serta sebuah tombol khusus untuk melompati pijakan platformer. Sepanjang permainanmu nanti kamu akan berfokus pada penyelesaian puzzle ringan seperti mendorong blok agar menekan sebuah tombol secara konstan, atau melompati pola pijakan tertentu sebelum ia hilang kamu injak. Di awal permainan terkesan menghibur memang, namun terus terang permainan Squishy the Suicidal Pig lama-lama terasa agak jenuh juga, karena di sini tidak ada tantangan yang benar-benar berarti selain menyelesaikan teka-teki platformer yang disediakan. Apalagi karena mati menjadi tujuan yang harus kamu upayakan di sini.
Untuk itulah Panic Art menyediakan mode tambahan lain sebagai variasi permainan kamu di sini. Dalam mode speedrun kamu diberikan beberapa pengulangan level yang harus kamu selesaikan secara cepat. Melangkah ke mode extra, kamu mendapati opsi survival di mana kamu harus bertahan hidup mengindari berbagai objek yang ada selama mungkin kamu bisa. Dua mode tadi menyediakan opsi leaderboards untuk melihat skor pemain lain di mode yang sama, sehingga kamu akan terpacu untuk menyelesaikan dengan perolehan terbaik.
Saat tulisan ini dipublikasikan, Squishy the Suicidal Pig menyertakan opsi battle yang sayangnya masih belum bisa diakses pemainnya. Sehingga untuk mode yang satu itu saya tidak memberikan detail deskripsi seperti apa permainannya.
Dari segi visual bisa dibilang Panic Art Studio telah melakukan pekerjaannya dengan baik di sini. Tampilan sprite piksel yang saya amati sebenarnya telah terlihat rapi dan menarik dari segi animasi penggambaran karakternya. Sayang untuk kualitas teks, hal yang satu ini perlu dioptimalkan lebih baik lagi di beberapa device karena teks di bagian intronya sempat terpotong hingga pojok kanan layar. Terkadang teks yang ditampilkan juga terlihat kecil sekali, sehingga kekurangan yang awalnya minor berubah jadi menjengkelkan. Hal ini terjadi karena pada dasarnya Squishy the Suicidal Pig merupakan game PC yang memperoleh porting ke dalam versi mobile. Sayangnya developer Panic Art Studio masih harus membereskan beberapa hal teknis yang saya sebutkan tadi agar lebih ciamik lagi dibandingkan versi sekarang.
Sebagai penutup, di luar tema cerita babi bunuh diri yang belum pernah ada sebelumnya, tidak ada impresi yang benar-benar berkesan untuk menjadikan Squishy the Suicidal Pig sebagai game platformer favorit saya bulan ini. Saya sendiri tidak bisa merekomendasikan game ini 100% ke kamu karena puzzle platformer bukanlah genre yang mudah direkomendasikan ke semua orang. Oleh karena itu berhubung sekarang sudah ada opsi refund, sebelum kamu berniat untuk membelinya maka tidak ada salahnya kok mencoba Squishy the Suicidal Pig selama beberapa saat. Mungkin saja kamu suka.
Google Play Store Link: Squishy the Suicidal Pig, Rp. 12.000
Steam Link: Squishy the Suicidal Pig, Rp. 25.999
Post Review Squishy The Suicidal Pig – Aksi Menggiring Babi Menuju Kematian muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.