Quantcast
Channel: Android Reviews – Tech in Asia Indonesia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 242

Review Monster Age – Kumpulkan Monster Tanpa Harus Keluar Rumah

$
0
0

Setelah menjalani tahap beta terbuka sejak Mei lalu, Monster Age yang dikembangkan oleh developer asal Surabaya, ArtLogic Games, akhirnya resmi dirilis secara global. Kehadirannya di tengah demam Pokémon GO memberikan alternatif kepada para pencinta genre monster breeding yang enggan berjalan ke luar rumah.

Lalu, seperti apa Monster Age yang telah mengalami penyempurnaan hingga dirilis global ini? Apakah menghadirkan pengalaman yang lebih menyenangkan dibanding versi beta dulu? Setelah memainkannya beberapa saat, saya dapat mengatakan bahwa versi penuh Monster Age menghadirkan pengalaman bermain yang nyaman dan menyenangkan.

Gameplay inti tidak banyak berubah

Monster Age Battle | Screenshot

Inti permainan dalam Monster Age tidak banyak mengalami perombakan setelah terakhir kali saya mainkan bulan Mei lalu. Kamu masih akan bertualang mengikuti kisah sekelompok monster di dunia bernuansa fantasi. Terdapat sejumlah quest maupun beragam hal yang bisa dilakukan dalam game, sehingga kamu akan selalu memiliki hal untuk dikejar setiap harinya.

Penasaran seperti apa Monster Age pada fase beta? Simak preview berikut!

Walau tidak ada perbedaan signifikan dari segi gameplay, namun ArtLogic Games kini mengimplementasikan berbagai fitur yang dapat membuat kamu bermain dengan lebih nyaman, serta sistem reward yang lebih memanjakan para pemainnya.

Grinding santai

Review Monster Age Milestones in Level | Screenshot

Selayaknya game monster breeding dengan skema monetisasi free-to-play lainnya, para pemain Monster Age yang tidak memiliki uang lebih guna membeli IAP mau tidak mau harus melakukan grinding demi meningkatkan kekuatan para monster. Untungnya aktivitas grinding dalam Monster Age didesain dengan baik, bahkan kamu dapat melakukannya sembari mengerjakan aktivitas lain.

Pertarungan monster dalam Monster Age dapat sepenuhnya berjalan secara otomatis. Bila kekuatan para monster yang kamu miliki telah mumpuni, kamu dapat terus mengulang-ulang suatu level guna melakukan grinding tanpa harus mengikuti jalannya pertarungan secara saksama.

Fitur Auto Battle yang disediakan dalam game secara otomatis akan melangsungkan pertarungan dari awal hingga selesai. Tersedia juga fitur untuk mempercepat jalannya pertarungan sehingga proses grinding yang kamu lakukan dapat berjalan lebih singkat.

Selain fitur Auto Battle dan percepatan tempo pertarungan, Monster Age juga menyediakan reward instan yang dapat memberikanmu seluruh EXP maupun item dari suatu battle tanpa harus menyaksikan pertarungan sama sekali. Kamu bisa menggunakan fitur ini dengan mengonsumsi item bernama Golden Scabbard yang bisa kamu dapatkan di level-level tertentu secara gratis.

Reward murah hati

Review Monster Age Quests Variety | Screenshot

Di antara sekian banyak game monster breeding lain yang pernah saya mainkan, Monster Age termasuk salah satu yang cukup murah hati dalam memberikan reward kepada pemainnya. Terdapat beragam kategori reward yang bisa diklaim pemain, antara lain melalui quest, gift, maupun yang berasal dari level.

Kamu akan diberi imbalan dengan menyelesaikan berbagai misi dalam quest yang disediakan. Variasi misi yang ada cukup banyak, seperti mengalahkan sejumlah monster, mencapai level tertentu, dan lainnya. Jenis quest yang muncul selalu mendapatkan update hingga pemain tidak pernah akan kehabisan misi.

Sistem gift bisa dibilang sebagai imbalan yang diberikan kepada pemain atas kesetiaannya bermain Monster Age. Dengan melakukan log in tiap harinya, kamu dapat mengklaim berbagai reward dengan nilai yang semakin tinggi semakin lama kamu bermain.

Dengan mengulang-ulang level yang telah dilewati, kamu dapat mengisi sebuah meteran yang menjadi penanda milestone di level tersebut. Tiap kali sebuah milestone terlewati, kamu akan mendapatkan sejumlah item menarik yang berguna untuk memperkuat koleksi monster serta mempermudah progres game secara keseluruhan.

Monetisasi cerdas

Review Monster Age Ads Shop | Screenshot

Selain berbagai perkembangan yang telah saya sebutkan di atas, ArtLogic Games juga kini mengimplementasikan sistem penempatan iklan yang terasa natural dan tidak memaksa. Iklan hanya tampil bila pemain bersedia menontonnya, tanpa kesan paksaan sama sekali.

Contohnya, bila kamu memilih untuk mendapatkan item Potion guna memulihkan HP monster secara gratis di jeda antara ronde pertarungan. ArtLogic Games juga menyediakan fitur Ads Shop yang akan memberi kamu in-game currency khusus setelah bersedia menonton tayangan iklan untuk ditukar dengan berbagai item maupun tipe monster menarik dalam game.

Keberadaan iklan ini sangat bermanfaat bagi para pemain yang tidak memiliki uang lebih untuk membeli sejumlah IAP dalam game. Bagi kamu yang berminat membeli IAP, tersedia beragam paket menarik dalam Monster Age yang memiliki value lebih dibanding membelinya secara eceran.

Tak ada gading yang tak retak

Review Monster Age Splash Screen | Screenshot

Di samping berbagai perbaikan dan inovasi yang diimplementasikan dalam Monster Age, game tersebut masih memiliki sekian hal yang bisa dikembangkan lebih lanjut serta beberapa bug yang perlu dibenahi.

Mulai dari keyboard yang terkadang tidak muncul di dalam game untuk mengetik, serta musik latar maupun efek suara yang mendadak senyap ketika sedang bermain. Untungnya tim ArtLogic Games sejauh ini cukup tanggap dalam mengidentifikasi beragam bug yang dialami pemain dan dengan sigap memperbaikinya sembari terus melakukan pengembangan gameplay.

Selain itu, desain game yang harus senantiasa tersambung dengan server membuat kamu harus memiliki koneksi ke internet yang mumpuni. Game juga selalu mengecek versi yang terpasang pada perangkatmu setiap kali membuka aplikasi, sehingga kamu harus menyediakan kuota internet yang cukup untuk bisa mengunduh update maupun menikmati keseruan Monster Age.

Presentasi standar

Monster Age Review | Screenshot

Monster Age memiliki desain monster yang amat beragam dan terlihat unik. Gerakan setiap monster terlihat cukup meyakinkan, walaupun kadang terasa kaku karena keterbatasan teknik animasi skeletal animation. Kekurangan ini terbayar dengan tampilan efek visual dari skill setiap monster yang terlihat heboh.

Sayangnya saya tidak dapat berkata yang sama untuk urusan audio dalam Monster Age. Alunan musik latar selama game berlangsung terasa cukup generik dan belum memiliki banyak variasi. Setelah mendengarkannya beberapa saat, musik yang terdengar bisa terasa repetitif.

Hiburan jangka panjang

Review Monster Age Quests | Screenshot

Dengan segala kemudahan serta fitur yang disediakan oleh ArtLogic Games, Monster Age berpotensi untuk menjadi hiburan para penggemar genre monster breeding dalam jangka panjang. Rasanya quest maupun jenis monster yang ada dalam game tidak pernah akan habis dikejar, dan developer pasti akan terus memberi pembaruan untuk menambah konten di dalamnya.

Walaupun masih memiliki beberapa hal yang perlu diperbaiki dan dikembangkan, namun semua terbayar dengan komitmen dari ArtLogic Games untuk terus menyempurnakan Monster Age. Beragam reward menarik serta event terbatas yang datang silih berganti juga membuat saya merasa Monster Age adalah game yang patut kamu jajal minggu ini.

Game Info
Monster Age
Gimku -  Jul 20, 2016
Genre:  Role Playing
Size:   85M
Installs:   10,000 - 50,000
Gratis
Download

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Review Monster Age – Kumpulkan Monster Tanpa Harus Keluar Rumah appeared first on Tech in Asia Indonesia.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 242

Trending Articles