Menjadi pendatang baru di pasar smartphone tanah air, Coolpad mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Faktanya, produsen ini ternyata telah lama beredar di pasar smartphone negeri asalnya, Cina. Setelah menghadirkan beberapa varian produk mereka ke pasar smartphone mid-end tanah air, kini Coolpad mencoba menyasar pasar menengah atas dengan Coolpad Max, varian smartphone “premium” mereka.
Dengan konstruksi unibodi berbahan metal, Coolpad Max memang dibuat untuk mereka yang mengedepankan desain premium dari sebuah smartphone. Tetapi apakah upaya ini cukup untuk mencuri hati para penggemar smartphone menengah ke atas? Langsung saja simak ulasannya berikut ini.
Spesifikasi
Layar | IPS LCD 5,5 inci, 1080 x 1920 piksel, dengan Curved glass dan Corning Gorilla Glass 4 |
Prosesor | Qualcomm MSM8952 Snapdragon 617, Octa-core Cortex-A53 (4x1.5 GHz & 4x1.0 GHz) |
GPU | Adreno 405 |
RAM | 4 GB |
Memori internal | 64 GB, microSD (mendukung hingga 64 GB) |
Kamera | 13 MP f/2.0 dengan phase detection autofocus dan dual-tone flash |
Kamera Depan | 5 MP f/2.2 |
Dimensi | 152 x 75,7 x 7,6 mm |
Bobot | 170 g |
Desain dan feel
Ketika tiba di kantor Tech in Asia, Coolpad Max terbungkus oleh dus hitam dengan tulisan Coolpad beraksen emas yang elegan. Di dalam dusnya terdapat smartphone dan aksesori lainnya, seperti charger, kabel USB, headset, sebuah case transparan, pelindung layar, dan SIM ejector. Dari tampilan luarnya dapat terlihat bahwa Coolpad Max memang berusaha untuk memberikan impresi premium yang kental kepada pembelinya.
Pada aspek desain, perangkat ini seakan mengombinasikan gaya desain HTC dengan iPhone 6. Balutan warna Rose Gold yang dikirimkan untuk review kali ini semakin menambah kesan elegan yang diusung oleh Coolpad Max. Pada bagian depannya, perangkat ini dilengkapi layar IPS LCD dengan bentang layar 5,5 inci beresolusi Full HD. Coolpad Max menggunakan kaca lengkung (curved glass) berlapis Gorilla Glass 4 untuk memberikan perlindungan lebih.
Permukaan layar terlihat cukup reflektif dan sangat rentan terhadap sidik jari. Earpiece grill, kamera depan dan sensor proximity juga ada di bagian depan Coolpad Max. Saya tidak menemukan adanya tombol kapasitif fisik pada smartphone ini, karena smartphone ini menggunakan tombol kapasitif on-screen yang dapat dikustomisasi.
Pada bagian sisi smartphone terdapat tombol power dan SIM/microSD tray. Kamu dapat menggunakan tray ini sebagai dudukan SIM tambahan atau apabila kamu memerlukan media penyimpanan tambahan, kamu dapat menyematkan microSD. Sayangnya, kamu harus mengorbankan salah satu diantaranya. Pada sisi lainnya, kamu hanya akan menemukan tombol volume pada smartphone ini. Jack audio berada pada bagian atas smartphone, sementara pada bagian bawah terdapat dua speaker grill dan port micro USB.
Desain bagian belakang Coolpad Max sempat mengingatkan kami pada smartphone flagship besutan HTC, M8. Bagian belakang smartphone ini menggunakan material logam, yang terasa kokoh saat digenggam. Bahan logam yang digunakan ini dapat berpotensi menjadi panas ketika kamu sedang bermain game atau menjalankan aplikasi berat lainnya.
Pada bagian belakang Coolpad Max kita dapat menemukan sebuah kamera beresolusi 13 MP serta lampu flash two-tone, yang akan membantumu untuk mengambil gambar terbaik dalam kondisi rendah cahaya. Sensor sidik jari yang ada juga cukup responsif ketika kamu membuka layar.
Dengan bobot hingga 170 gram serta permukaan smartphone yang cukup licin, Coolpad Max cukup rentan untuk lepas dari genggaman pengguna. Seolah sadar akan hal itu, Coolpad menyediakan sebuah case transparan untuk melindungi adanya benturan fatal ketika smartphone ini jatuh dari tangan penggunanya.
Performa
Menggunakan prosesor octa core Snapdragon 617 berkecepatan 1,5 GHz dan RAM berkapasitas 4 GB, smartphone ini terlihat “unggul” di atas kertas dengan jumlah RAM yang dimilikinya. Tetapi temuan saya berkata lain.
Saat saya mencoba untuk bernavigasi di layar Coolpad Max, transisi antarmuka terasa kurang responsif bahkan dibanding dengan smartphone lain yang spesifikasinya lebih rendah seperti Sony Xperia Z3, Samsung Galaxy J3, dan Xiaomi Redmi 3 . Hal ini kemungkinan besar karena kurang optimalnya antarmuka Cool UI pada Coolpad Max.
Sayangnya CoolPad masih menggunakan sistem operasi Android 5.1 Lollipop yang telah dikustomisasi. Sama seperti MIUI besutan Xiaomi, antarmuka ini menampilkan seluruh ikon aplikasi di dalam layar, seperti yang kita temukan juga pada desain antarmuka iPhone. Pengguna tidak diberikan pilihan untuk menggunakan sistem antarmuka tradisional dengan app drawer. Ini seharusnya dapat menjadi pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan desain antarmuka yang bersih.

Jangan berharap banyak dengan kemampuan gaming di smartphone ini.
Kinerja gaming dari perangkat ini juga masih terbilang biasa saja apabila dibandingkan dengan smartphone lain di rentang harga yang sama. Snapdragon 617 memang terasa kurang ideal untuk penggunaan gaming atau aplikasi berat lainnya. Ketika saya menggunakan Coolpad Max untuk bermain game seperti Real Racing 3, N.O.V.A 3, dan Modern Combat 5, kecepatan frame yang dihasilkan juga masih jauh di bawah angka yang saya harapkan.
Lenovo Vibe K4 Note | Coolpad Max | Xiaomi Redmi Note 3 | |
---|---|---|---|
Basemark OS 2.0 | 729 | 1183 | 1537 |
Basemark X | 4292 | 11813 | 14732 |
Antutu Score | 38215 | 44181 | 75051 |
Geekbench3 Single Core | 605 | 669 | 1573 |
Geekbench3 Multi Core | 2531 | 1741 | 3570 |
GfxBench Manhattan | 4,2 fps | 6,7 | 14 fps |
Coolpad Max menggunakan baterai bertipe non-removable berkapasitas 2800 mAh. Dengan dimensi layar yang besar, seharusnya smartphone ini menggunakan kapasitas baterai yang lebih besar. Selain itu, Coolpad Max juga mendukung fitur unggulan Qualcomm, yakni Quick Charge 3.0, yang diklaim dapat memberikan tiga jam waktu bicara hanya dengan mengisi daya selama lima menit.
Seperti yang saya sebutkan pada bagian awal artikel, Coolpad Max menggunakan tombol kapasitif on-screen yang dapat dikustomisasi sebagai bagian dari antarmuka Cool UI. Kamu dapat mengubah ukuran, warna serta penempatan dari tombol kapasitif ini.
Apabila kamu ingin memaksimalkan ukuran layar, kamu dapat menyembunyikan tombol kapasitif tersebut dan menggantikannya dengan sebuah tombol melayang bernama C-Button. Tombol ini akan menampilkan menu seperti layaknya tombol kapasitif, dengan beberapa fitur tambahan lain, seperti mengambil screenshot, mengunci layar, dan mematikan suara.
Salah satu yang menjadi nilai tambah dari antarmuka Cool UI ini adalah fitur Private Space, yang memungkinkan pengguna untuk memiliki antarmuka ganda yang dapat digunakan secara terpisah. Ini seperti memiliki dua sistem dalam satu smartphone. Kamu dapat memasuki mode ini hanya dengan menekan tombol pintas pada dock, atau menekan tombol pada menu notifikasi. Mungkin fitur inilah yang membuat Cool UI terasa berat ketika digunakan.
Private Space yang ada pada Coolpad Max dilindungi oleh sistem enkripsi dan hanya dapat diakses setelah diautentikasi oleh pemilik smartphone. Data yang ada pada Private Space juga tidak dapat terbaca oleh aplikasi file manager. Ini yang membuat Private Space menjadi sebuah fitur yang sangat cocok bagi pengguna yang tidak ingin privasinya terganggu.
Melihat performa sistem secara keseluruhan, Coolpad Max seharusnya menggunakan SoC (System On a Chip) yang lebih unggul dari Snapdragon 617 — melihat banderol harga jualnya yang tidak murah. Antarmuka yang digunakan juga menjadi salah satu poin yang menurut kami cukup mengganggu, karena Cool UI terasa memakan terlalu banyak RAM pada sistem.
Kamera
Coolpad Max memiliki kamera 13 MP f/2,2 yang memiliki fitur otofokus phase detection serta lampu flash dual-tone. Sementara pada kamera depannya, smartphone ini dilengkapi oleh kamera 5MP.
Pada kamera ini juga terdapat berbagai mode pengambilan gambar, yang dapat disesuaikan dengan preferensi pengguna. Ada empat mode pengambilan gambar di sini: Night, untuk pengambilan gambar pada malam hari; Video, untuk mengambil video; Photo, untuk mengambil foto dengan pengaturan otomatis; Beauty, untuk mempercantik selfie kamu; dan Pro, untuk mengambil gambar dengan pengaturan manual. Mode Pro ini cukup menarik, karena kamu dapat mengatur White balance, ISO, kecepatan shutter, dan fokus secara manual. Ini berarti pengguna memiliki kebebasan penuh dalam bereksperimen dengan kemampuan fotografi mereka.

Foto dari Coolpad Max pada kondisi rendah cahaya

Foto dari Coolpad Max pada kondisi cukup cahaya

Foto dari Coolpad Max dengan mode HDR
Hasil kamera dari smartphone ini terbilang baik, dengan reproduksi warna yang akurat serta tingkat noise yang minim pada tiap foto yang diambil. Walaupun dalam kondisi pencahayaan yang seadanya, Coolpad Max juga berhasil mengambil detail yang ada pada objek.
Bagi kalian “penggila” selfie, smartphone ini juga memberikan beberapa pilihan untuk “mempercantik” dirimu pada mode Selfie. Dalam mode ini kamu dapat melakukan beberapa modifikasi kosmetik seperti memutihkan kulit, membuat wajah menjadi tirus, menghaluskan kulit, dan memperbesar bola mata.
Bawa pulang, atau…
Menjadi pendatang yang terbilang baru di pasar smartphone tanah air, Coolpad berusaha keras untuk mengambil hati para penggunanya di sini dengan berbagai varian produk yang mereka luncurkan. Sayang sekali, dalam upayanya memasuki pasar smartphone menengah ke atas, Coolpad Max kurang dapat berbuat banyak, terutama ketika melihat fakta bahwa masih banyak smartphone lain yang memiliki performa lebih baik dengan harga yang lebih terjangkau.
Kamera pada smartphone ini dapat bekerja dengan baik tanpa adanya noise yang berarti. Kamera depan yang memang tidak dirancang khusus untuk mengambil selfie menghasilkan foto yang terbilang biasa saja — walaupun memiliki mode Selfie untuk sedikit memperbaiki hasil foto
Performa gaming pada Coolpad Max juga terbilang biasa saja, tetapi ini tidak akan menjadi masalah bagi kamu yang kurang suka bermain game di smartphone. Yang sedikit menganggu disini hanya panas pada bagian belakang smartphone ketika sedang digunakan bermain game atau menjalankan aplikasi berat.
Coolpad Max adalah sebuah smartphone yang menarik, tetapi sayangnya dengan banderol harganya yang mencapai Rp5 juta, pengguna akan mengharapkan nilai tambah tersendiri ketika membeli smartphone ini. Sejauh saya mencoba kelebihan menarik dari Coolpad Max adalah fitur desain yang elegan dan fitur ekstra seperti Private Space.
Bagi kamu yang ingin mencoba smartphone berdesain elegan yang tidak mainstream, tidak ada salahnya untuk mencoba Coolpad Max. Tetapi jika kamu ingin memanfaatkan setiap rupiah yang kamu keluarkan untuk sebuah smartphone, pertimbangkan lagi keputusanmu.
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)
The post Review Coolpad Max – Si Cantik yang Kurang Bertenaga appeared first on Tech in Asia Indonesia.