Berbeda dengan Star Wars, saya pikir Star Trek adalah salah satu dari sekian film sains fiksi terpopuler yang hingga kini belum terjemahkan secara baik ke dalam medium video game. Rasanya kemunculan game Star Trek yang bagus bisa dianggap layaknya oasis bagi para fan alias Trekkie.
Melihat hal tersebut, developer Disruptor Beam tampaknya menyadari bahwa ini bisa dijadikan sebagai peluang game mereka berikutnya setelah merasa cukup sukses membawakan Game of Thrones: Ascent. Dengan pengalaman yang mereka miliki, Star Trek kemudian dihadirkan ke dalam bentuk permainan strategi yang sepintas tampak seperti peningkatan dari gameplay strategi Game of Thrones: Ascent.
Sebuah Fan Service yang Nyaris Lengkap

Hampir semua karakter dari film dan serial TV Star Trek terdahulu ada di sini. Termasuk Picard versi Borg
Lewat Star Trek Timelines, Disruptor Beam terlihat jelas ingin mewujudkan khayalan para Trekkie lewat pengalaman bermain game Star Trek yang lebih baik dibandingkan game sebelumnya. Jalan cerita tentang anomali waktu (alias timeline) yang dikemas oleh Disruptor Beam memberikan kebebasan bagi para pemain untuk berkreasi membuat kru pesawat Enterprise impian mereka.
Di sini kamu bisa menggabungkan berbagai karakter dari tiga alur cerita serial TV Star Trek, mulai generasi Kapten Kirk, Kapten Jean-Luc Picard dari Star Trek Next Generation, hingga Kapten Sisko (yang saya sendiri juga baru tahu) dari generasi Star Trek Deep Space Nine.

Setiap awak kapal yang kamu miliki mempunyai atribut yang sangat berguna untuk misi personel
Bagi mereka yang tidak pernah mengikuti serial TV Star Trek, hal tersebut terkesan sepele, namun bagi para Trekkie keanekaragaman karakter ini tentu menjadi sebuah fan service yang sangat menarik untuk diperhatikan.
Sayangnya untuk saat ini Star Trek Timelines tidak menyertakan awak kapal Enterprise pimpinan versi muda Kapten Kirk dalam film layar lebar Star Trek versi J.J. Abrams dan Kapten Archer dari serial Star Trek: Enterprise. Jika keberadaan mereka diterapkan ke dalam update ekspansi cerita berikutnya, maka saya bisa mengatakan Star Trek Timelines sebagai game Star Trek terlengkap yang pernah kita temukan di mobile.
Dua Game Strategi Menarik dalam Satu Kemasan

Aspek grafis benar-benar menjadi bagian pemanis dalam game ini
Berbicara soal gameplay, developer Disruptor Beam bisa dibilang telah berhasil menemukan formula yang cukup menarik untuk meringkas serunya perang pesawat ala Star Trek ke dalam genggaman. Game ini memiliki dua jenis inti permainan yang sama-sama mengandalkan strategi pemain dalam memilih momentum dan menentukan mana kru yang tepat untuk diterjunkan ke dalam mode adventure.
Tentu sebuah game bertema Star Trek tidak akan lengkap jika tidak menonjolkan aksi perang dan diplomasi antar pesawat yang selama ini menjadi ciri khas dalam setiap serial TV dan filmnya. Untuk memfasilitasi bagian tersebut, Disruptor menciptakan mekanisme bermain yang sekilas mirip seperti sebuah aksi battle RPG namun dilengkapi dengan berbagai istilah teknologi Star Trek seperti senjata Phaser, Photon torpedo, deflector shield, dan sebagainya.

Lapor kapal oleng Kapten!
Agar bagian space battle ini terasa solid, Star Trek Timelines menyuguhkan aksi perang pesawat yang dikemas secara apik dengan tampilan full 3D. Meskipun kita tidak secara langsung mengemudikan pesawat Enterprise yang kita miliki, namun setidaknya pesawat tersebut selalu bereaksi mengikuti setiap perintah yang kita pilih, mulai di saat kita melakukan manuver menghindar hingga saat menyerang tameng pesawat lawan. Melihat perang antara pesawat Enterprise berduel dengan pesawat Klingon tak pernah semenarik di sini.
Untuk gameplay kedua, Disruptor menyajikan permainan strategi bergaya choose your own adventure yang merupakan peningkatan dari apa yang pernah saya temukan dalam Game of Thrones: Ascent. Dalam mode adventure tersebut kamu akan membawa tiga anggota kru pesawatmu untuk menjelajahi beragam rintangan yang telah disediakan.

Selain ditentukan oleh atribut individu, bagian ini juga dipengaruhi oleh ras, trait dan profesi yang dijalani karaktermu
Bagian permainan satu ini menuntut kamu untuk memperhatikan satu di antara empat atribut yang berguna untuk menyelesaikan setiap jenis tantangan, mulai dari Diplomasi, Security, Command, dan Engineering. Sukses tidaknya percabangan yang kamu pilih nanti akan dibandingkan dengan atribut yang dimiliki kru kamu apakah sesuai dengan persyaratan angka yang harus ditempuh untuk menyelesaikannya.
Bagian menariknya lagi, misi jenis ini juga akan mempengaruhi faksi mana yang akan kamu hadapi di mode space battle. Bila keputusanmu kamu cenderung condong berpihak kepada satu faksi, maka di bagian akhir misi planet tersebut kamu akan dihadiahi kru pesawat baru sesuai faksi yang terpilih.
Meskipun kedua bagian gameplay ini menawarkan pengalaman yang berbeda, namun keberadaan mereka seolah saling mengisi antara satu sama lain. Hal ini memberikan variasi yang saya pikir cukup untuk membuatmu betah bermain Star Trek: Timelines, apalagi jika kamu familier sekali dengan serial ini sebelumnya.
Bagus namun Bukan Berarti Jaminan Sempurna
Secara keseluruhan apa yang ditampilkan Disruptor Beam ke dalam Star Trek: Timelines sudah terbilang cukup baik. Tampilan grafis yang 3D berikut ilustrasi karakter yang menyerupai tokoh pemeran aslinya memberikan kesan bahwa ini adalah game yang serius dibuat untuk menyenangkan hati para penggemarnya.
Meskipun demikian bukan berarti Star Trek: Timelines menjadi hiburan mobile tanpa cela. Ketika saya mengulas game ini melalui iPad Air generasi pertama, saya seringkali mengalami crash di saat akan memulai sesi pertempuran antar pesawat. Penurunan frame rate juga berulang kali saya temukan di saat game ini menampilkan banyak sekali efek laser dan detail meteor di belakang layar.
Meski hal tersebut tidak terlalu merugikan, tapi saya pikir ke depannya diperlukan optimalisasi device yang lebih baik lagi supaya tidak mengurangi keasyikan kita bermain. Saya harap masalah yang sama tidak akan kamu temui di Android.

Entah apakah ini karena persoalan device iOS atau bukan, yang jelas saya berulang kali mengalami crash setelah layar ini keluar
Star Trek: Timelines sendiri bisa kamu unduh dan mainkan secara gratis tanpa perlu risau dengan keberadaan paywall yang akan menghambat keasyikanmu menjelajah isi semesta Star Trek. Sayangnya untuk aspek monetisasi, Disruptor Beam memberlakukan status VIP yang terasa kurang begitu adil bagi mereka yang sama sekali tidak mengeluarkan uang untuk game ini.
Sekadar informasi, status VIP merupakan aspek leveling sampingan dari karaktermu yang hanya akan bisa bertambah jika kamu membeli IAP kristal Dilithium yang dibanderol dengan harga tidak murah (minimal Rp75000 untuk paket tidak berlangganan).

Monetisasi dari galaksi mana lagi ini Kapten?!?
Dengan meningkatkan level VIP ini, kamu bisa membuka beberapa fitur seperti slot karakter tambahan, membuka avatar karakter baru, regenerasi energi yang lebih cepat, serta fitur scan speedup berulang-ulang demi mendapatkan item langka secara acak setiap harinya. Keberadaan status VIP ini tentunya membatasi pemain dari sejumlah fitur yang nantinya akan semakin menjadi kebutuhan dasar dalam permainan tingkat lanjut.
Cara monetisasi seperti ini seolah menjadi investasi yang secara tidak langsung dipaksakan kepada para pemain. Intinya tidak ada hal yang sepenuhnya bisa dinikmati secara gratis dalam permainan Star Trek: Timelines. Kamu hanya dipersilakan bermain hingga mencapai bagian yang cukup tinggi sebelum keperluan meningkatkan level awak kapalmu membuat game ini terasa mustahil dilanjutkan tanpa membeli IAP dan meningkatkan status VIP.
Kesimpulan
Untuk sebuah game mobile bertema Star Trek, saya pikir Dirsuptor Beam telah berhasil menjawab keinginan para Trekkie yang mengharapkan game Star Trek berkualitas untuk perangkat mobile. Hal ini bukan main-main karena dari segi gameplay, Star Trek: Timelines dinilai sukses menyajikan game strategi yang bisa dinikmati secara mendalam, sekaligus memberikan fan service nyaris sempurna kepada pemain.
Sayangnya hal ini tidak diimbangi dengan nilai yang positif dari segi monetisasi. Saya khawatir skema yang diterapkan game ini ke depannya akan diikuti beberapa judul game free-to-play lainnya, karena jelas-jelas akan memberatkan pemain yang lebih mengandalkan aktivitas grinding dalam bermain.
Terlepas dari kekurangan tadi, saya tidak melarang kamu untuk mencoba Star Trek Timelines karena memang game ini cukup menggoda untuk dimainkan. Sekarang semuanya saya kembalikan ke kamu, apakah kamu siap untuk terlena mengarungi angkasa Star Trek di sini kemudian berkomitmen dengan jumlah uang yang tidak sedikit demi status VIP?
The post Review Star Trek Timelines – Fan Service yang Patut Dicoba Para Trekkie appeared first on Tech in Asia Indonesia.